Blogger templates

Mengejar 'The True Idol' ANGGUN

Pertama kali saya mendapat konfirmasi bahwa naskah Mengejar Anggun (yang entah sudah sejak tahun kapan saya ajukan) disetujui pihak penerbit untuk diterbitkan, orang pertama yang saya kasih tau adalah Anggun. Kebetulan saya dan mbak A (saya terbiasa menyebut Anggun dengan mbak A) berteman di Facebook, jadi saya langsung tulis kabar itu tulis di wall-nya. Dan dia ikutan senang.
Trus, terbersit dalam sanubari **ya ellahh, bahasanya!** kayaknya seru kalau mbak A nulis Kata Pengantar untuk bukunya. Hmmm, mungkin nggak ya? Mbak A mau nggak ya? Mbak A sempat nggak ya?
Dengan modal nekad, saya lagi-lagi nulis di wall-nya mbak A, nanyain sudikah kiranya mbak A menulis sepatah dua patah kata sebagai Kata Pengantar. Trus, Mbak A jawab ,“dengan senang hati”. Wuihhhh, senangnya hatiku, hilang panas demamku. Saking senangnya, saya  sampai lupa ngasih tau kapan saya butuh Kata Pengantar itu.
Sebenernya sih terjadi miskomunikasi antara saya dengan Mbak A akibat kebodohan saya sendiri. Dalam bayangan saya, Mbak A akan langsung nulis Kata Pengantar-nya saat itu juga dan ngirim ke saya. Sementara dalam bayangan Mbak A, beliau akan membuat Kata Pengantar itu begitu saya minta. Jadi sampai berbulan-bulan saya harap-harap cemas, kok ya Kata Pengantar-nya belum dikirim? Sementara Mbak Anggun nun jauh di sana juga mungkin bertanya-tanya, kok Kata Pengantar-nya belum diminta.
Akhirnya, seminggu sebelum naik cetak, saya ditanyain sama pihak penerbit, kok Kata Pengantar-nya belum ada? Pokoknya saat itu saya sudah hopeless, kayaknya Mbak A sudah lupa sama pembicaraan kemaren. Apalagi pada saat itu Mbak A juga sedang sibuk tour keliling Jerman, makin jauh panggang dari steak-lah pokoknya.  Tetapi ya saya nekad aja nanya’in mbak A. Sok-sok manis dan berlagak penuh pengertian gitu.
“Mbak A lagi sibuk pasti ya, makanya nggak sempat nulis Kata Pengantar yang kemarin kita bicara’in?”
“Lho, emangnya kamu butuh kapan?”
“Sekarang, Mbak. Karena minggu depan bukunya akan dicetak”
“Lho, kamu butuh sekarang kok mintanya sekarang? Harusnya jauh-jauh hari dong”.
Dan begitulah, akhirnya saya yakin Kata Pengantar itu tidak akan pernah ada. Dan itu gara-gara kecerobohan saya. Kalau saat itu kuku saya panjang-panjang, mungkin saya sudah cakar-cakar muka sendiri. Apalagi selama tiga hari ini Mbak A akan sibuk konser di beberapa kota di Jerman, mana sempat nulis-nulis Kata Pengantar karena pasti sibuk latihan, check sound, konferensi pers, atau apalah yang berhubungan dengan konser. Bahkan saat itu, Mbak Anggun saya yakin pasti sedang siap-siap, karena beberapa jam lagi dia akan tampil di panggung.
Beberapa menit setelah mengakhiri pembicaraan dengan Mbak A, tiba-tiba saya mendapat notifikasi dari Facebook. Ada sebuah message. Jedderrrrrrr!!!! Message dari Anggun! Dengan jantung berdebar-debar, saya buka amplopnya. **hallah, emang pake amplop?**  Ada message dengan judul Prolog. Lalu ada rangkaian kata-kata dan kalimat indah sepanjang hampir satu halaman. Ya, itu adalah Kata Pengantar yang dijanjikan Mbak A kemarin itu.
Terus terang, saat membaca Kata Pengantar tersebut, saya terharu dan merinding bulat-bulat. Selain karena kata-katanya sangat indah, saya terbayang Mbak A menulis Kata Pengantar tersebut di sela-sela fitting kostum atau sambil di-blow rambutnya, karena beberapa saat lagi Mbak A harus konser di depan ribuan bule-bule Jerman.
Siapa saya gitu lho, makanya Mbak A sampai bela-belain nulis Kata Pengantar meskipun dalam suasana darurat. Udah gitu, masih sempat-sempatnya memikirkan dan memilih kata-kata yang bagus, jadi bukan sekedar kalimat-kalimat yang terpikir sepintas lalu atau asal jadi.
Dan akhirnya buku Mengejar Anggun benar-benar memiliki Kata Pengantar langsung dari Anggun sendiri.
Ada orang bijak yang berkata bahwa kwalitas seseorang itu terlihat saat dia berada dalam situasi yang sulit, tetapi masih menyempatkan diri untuk berbuat untuk orang lain. Kwalitas sejati seseorang itu ditunjukkan ketika dia mau berbuat sesuatu buat orang lain yang mungkin tidak bisa berbuat sesuatu untuk dirinya sebagai timbal balik. Mbak Anggun telah membuktikannya. Saya jelas bukan siapa-siapa. Saya bukan seseorang yang berpengaruh dalam hidup dan karir Anggun, tetapi terlihat nyata bahwa Mbak A tidak mau mengecewakan saya.
Dan memang, dari dulu saya selalu yakin bahwa saya tidak mengidolakan orang yang salah. Mbak Anggun bukan cuma seorang idola dalam konteks selebriti, tetapi juga seorang panutan dan 'guru'. Terima kasih, Mbak Anggun.

Sisi Lain Olahraga Tennis



Tak ada olahraga yang secara spesifik saya gemari. Dulu suka nonton bulutangkis gara-gara euforia Susi Susanti. Saat itu teman-teman saya di SD dan SMP hampir semuanya membicarakan Susi Susanti, sehingga mau tidak mau saya selalu usahakan nonton pertandingannya biar besok pagi bisa ikut nimbrung.

Sepakbola? Saya hanya tertarik dengan sepakbola saat musim Piala Dunia saja. Kenapa Piala Dunia? Karena pertandingan membela negara, bukan club yang notabene lebih bertendensi bisnis daripada jiwa patriotisme.  Sekarang, coba tanyakan kepada saya siapa-siapa saja pemain sepakbola atau club yang sedang hits, saya akan diam seribu bahasa. Bukan karena merendah dan tidak mau menyombongkan diri, tetapi karena memang benar-benar tidak tau. Tapi coba tanya saya mengenai sepakbola saat Piala Dunia sudah begulir. Saya akan menjelaskan secara panjang lebar negara-negara mana yang berpotensi menjadi juara lengkap dengan analisa dan oralisa mendalam, siapa pemain yang ball possesion-nya OK, siapa yang selfish, mana yang benar-benar diving da mana yang pelanggaran, kiper dari negara mana yang paling lengket dengan bola, seperti layaknya komentator Indonesia yang paling jago dan paling heboh dalam urusan berkomentar.

Taekwondo? Saya tidak bisa bilang saya menyukai olahraga ini. Saya terpaksa aware dengan olahraga ini karena saya dulu pernah menjadi begabung dengan club Taekwondo di kampus. Rajin latihan, tetapi ogah ikut ujian kenaikan tingkat karena takut diadu dengan lawan dari club lain yang badannya lebih besar.

Tetapi akhirnya saya menemukan pelabuhan hati saya, yaitu tennis. Padahal dulu di mata saya tennis ini adalah olahraga paling tidak jelas. Dalam benak saya ‘apa serunya sih menonton orang yang mengejar-ngejar bola Tenis yang memantul?’. Kesukaan saya pada tennis justru bermula dari kejadian yang boleh dibilang absurd. Saat itu saya sedang iseng-iseng mencari acara melalui remote TV.  Lalu tiba-tiba saya terhenti di channel Fox Sport yang sedang menampilkan Serena Williams sedang memukul-mukulkan raketnya ke tanah sambil meneriakkan semua nama-nama hewan di kebun binatang Ragunan. Sejak itulah saya jatuh cinta dengan olahraga Tennis. Ternyata Tennis bukan hanya sebatas lari pontang-panting ke kanan dan ke kiri untuk mengejar bola, tetapi ada banyak hal lain yang membuat Tennis adalah olahraga yang menarik. Beberapa hal diantaranya adalah :

ADUH, ADA YANG NYELIP
Kerap berlari ke kanan dan ke kiri untuk mempertahankan daerah kekuasaan membuat pemain tennis bersimbah keringat. Efeknya ya membuat ‘pohon dan kebun basah semua’. Entah disadari atau tidak, keadaan ini sering membuat pemain tennis tertangkap kamera sedang menarik bagian bawah dalemannya yang mungkin lengket atau nyelip. Yang paling fenomenal adalah rangking satu dunia putra saat ini yaitu Rafael Nadal (Spanyol). Soal selip-selip ini sudah seperti ritual untuk Nadal. Sebelum menerima serve atau melakukan serve, Nadal akan terlebih dahulu membetulkan letak underwear bagian belakangnya, lalu menyentuh hidung dan mengaitkan untaian rambut ke belakang telinga kanan dan kiri seperti layaknya kembang desa. Saya yakin saat membaca kalimat barusan, anda pasti langsung mempraktekkannya : mengaitkan rambut ke belakang telinga kanan dan kiri. Iya kan? Saya kadang iseng menyanyikan lagu anak-anak ‘kepala pundak lutut kaki’ saat Nadal sedang melakukan gerakan ritualnya itu, dan ternyata pas sekali irama dan gerakannya.

PARADE PAHA
Bukan, bukan bermaksud mesum atau cabul. Tetapi ini seperti sebuah komitmen dalam dunia tennis putri. Tidak peduli seorang petenis putri itu se-tomboy kingkong, tetapi ketika turun ke lapangan pasti wajib memakai rok pendek. Sebut saja petenis ‘jantan’ seperti Francesca Schiavone (Italy) atau Samantha Stosur (Australia) yang gaya jalannya saja gagah. Sulit membayangkan mereka memakai rok, rok yang ketat dan ukuran mini pula. Tetapi ketika sudah berada di lapangan kok ya kelihatan pantas-pantas saja.

Dulu petenis putri saat break ke game atau set berikutnya, mereka cuek saja duduk di bangku pemain dengan posisi kaki kemana-mana. Namanya juga atlet, kelelahan dan keringetan, mana sempat mikirin duduk seperti layaknya seperti tuan putri. Namun rupanya keadaan ini menjadi objek empuk untuk para fotografer nakal. Sering beredar foto petenis putri dengan ‘kilatan cahaya’ akibat posisi duduk yang salah. Dan sepertinya panitia turnamen mulai menyadari hal ini. Beberapa tahun terakhir ini, para petenis putri sudah menutupi paha dan kakinya dengan handuk saat sedang break game atau set. Yahhhh, penonton kecewa.

TUKANG JERIT
Entah untuk tujuan memberi daya pukulan yang lebih kuat, beberapa petenis putri dan putra menjadi tukang jerit di lapangan. Jadi setiap kali memukul bola, mereka berteriak. Jenis teriakannya juga beraneka macam.  Yang populer dengan kebiasan menjerit ini adalah Maria Sharapova (Rusia) dan Victoria Azarenka (Belarusia). Kalau Maria Sharapova jeritannya mirip teriakan orang yang sedang berkelahi, kalau Victoria Azarenka jeritannya mirip teriakan petani yang hendak mengusir burung. Beda lagi jeritan Sara Errani (Italy) yang lebih mirip teriakan atlet Taekwondo. Serena Williams juga kadang menjerit, kadang tidak. Sepertinya tergantung mood dan musim.

MARAH SAMA TUHAN
Kalau yang ini sepertinya hampir terjadi pada semua petenis. Entah karena frustasi atau kesal sama diri sendiri, banyak petenis yang tidak bisa menahan emosinya saat berada di lapangan. Bentuk kemarahan ini bermacam-macam. Sebut saja petenis sekaliber Serena Williams dan Roger Federer (Swiss) pernah kebablasan membanting-banting raketnya sampai hancur berantakan disaksikan oleh jutaan penonton tenis di seluruh dunia. Bentuk kemarahan lain adalah berteriak-teriak. Mantan petenis putri nomor satu dunia (yang sampai saat ini belum sekalipun mendapatkan gelar juara Grand Slam) Jelena Jankovic termasuk yang terkenal dengan kelakuan ini. Ketika baru melakukan error atau tidak mampu menjangkau bola pengembalian dari lawan, dia bisa langsung marah-marah sambil menunjuk-nunjuk ke langit seolah marah sama Tuhan. Dan itu dia lakukan dengan menggunakan bahasa Serbia. Mudah-mudahan saja Tuhan mengerti bahasa Serbia.

Beda Jelena Jankovic , beda juga kompatriotnya Novak Djokovic yang juga dari Serbia. Kalau Jelena marah sama Tuhan, maka Novak marah sama pelatihnya. Jadi saat baru melakukan kesalahan atau gagal mengembalikan bola, Novak sering mendelik ke arah pelatihnya lalu mengomel dengan gaya berteriak. Padahal yang bikin kesalahan kan dia, kenapa juga dia marah-marah ke pelatihnya?

Petenis muda Simona Halep (Rumania) yang akhir-akhir ini sedang mentereng prestasinya punya gaya marah-marah sendiri. Dia tidak segan-segan menjitak kepalanya sendiri jika kecewa dengan hasil poin.

DRAMA QUEEN
Beberapa petenis suka mencari kesempatan dalam kesempitan, dan itu sebenarnya bukan sesuatu yang melanggar regulasi. Menurut editor Djakarta Post Bruce Edmon, hal ini disebut gamesmanship. Kadang saat tinggal beberapa poin lagi untuk menang atau kalah, ada pemain (entah benar-benar atau pura-pura) yang meminta medical time out atau sekedar minta izin pipis ke toilet. Tak lain dan tak bukan, tujuannya adalah untuk memecah atau menganggu konsentrasi lawan. Bayangkan saja, saat sedang on fire, tiba-tiba ada jeda beberapa menit, pasti akan mempengaruhi adrenalin lawan sehingga mengendur lagi. Yang sering melakukan ini adalah Victoria Azarenka, Marion Bartoli, Nadia Petrova (Rusia).

Drama queen versi Jelena Jankovich beda lagi. Dia ini tukang challenge. Dalam turnamen tennis, petenis diberi kesempatan mereview hasil pukulannya yang di-klaim keluar oleh hakim garis jika dia yakin pukulannya tersebut masuk. Nah, si Jelena Jankovich ini terkenal suka men-challenge hal-hal yang tidak penting. Misalnya, sudah jelas terlihat (bahkan dilihat dari planet Pluto) bolanya keluar, dia akan tetap ngotot bahwa bolanya masuk. Sampai pernah ada penonton yang berteriak lega ‘Terima kasih, Tuhan’ saat wasit mengumumkan bahwa jatah challenge Jelena Jankovich sudah habis sehingga dia tidak bisa lagi ngotot.

RITUAL
Jika Nadal punya ritual yang berhubungan dengan celana dalam, maka Maria Sharapova sangat religius. Sebelum melakukan atau menerima serve dia akan menenangkan diri dulu dibagian belakang lapangan selama beberapa detik seperti sedang berdoa. Gaya ini sempat ditiru-tiru oleh Daniela Hantucova (Slovakia). Lalu ada Marion Bartoli yang punya ritual yang lebih atraktif. Dia akan melakukan pemanasan yang lebih mirip pemanasan sebelum bertinju daripada bermain tennis. Mulai dari stretching, senam pagi sampai squad jump.

MISTER RIBET
Apa perbedaan Serena Williams dengan Stanislas Wawrinka (Swiss)? Selain beda jenis kelamin, ada lagi perbedaan yang sangat mencolok diantara kedua petenis ini. Kalau Serena adalah type pemain yang tidak mau ribet, Wawrinka justru sebaliknya. Serena adalah petenis yang ogah mengantungi bola, jadi dia akan asal terima saja bola yang dilemparkankan ballboy. Selain itu, Serena juga tidak pernah merepotkan ballboy dengan hantaran handuk. Serena hanya handukan saat break saja. Kalau Wawrinka benar-benar ‘menyiksa’ ballboy. Selain cerewet soal bola (karena dia akan meminta semua koleksi bola-bola dari ballboy untuk dia pilih sendiri), Wawrinka juga setiap saat minta handuk. Baru melakukan/menerima serve, pasti minta handuk, tak peduli apakah serve tersebut berhasil atau tidak. Pokoknya selama tidak sedang berlari mengejar-ngejar bola, dia akan handukan melulu. Saya yakin ballboy yang berada di lapangan Wawrinka harus punya stamina ekstra. Karena selain menyediakan bola, mereka juga harus rela bolak-balik mengantar handuk.

Itulah beberapa hal menarik yang bisa saya dapat dari menonton pertandingan tennis. Kadang yang membuat menarik sebuah pertandingan itu bukan melulu soal bakat atau tehnik, tetapi juga attitude dan tingkah laku atletnya di lapangan. Jadi siapa bilang yang menarik dari turnamen tennis itu hanya parade paha saja?

Melawan Flu

 Flu memang bukan penyakit berbahaya, tetapi sangat menyebalkan. Nggak bikin mati, tetapi bikin hilang konsentrasi. Berikut saya mau berbagi berdasarkan apa-apa saja yang sering saya lakukan untuk menghajar virus flu ini. Saya berani share karena saya berhasil memenangkan pertarungan itu. Read up!

SUGESTI

Ketika suatu hari kita tiba-tiba bersin dan merasa seperti ada sesuatu yang ngilu atau berat dipundak, kita cenderung mencurigai diri sendiri bahwa kita akan terkena flu. You are what you think. Jadi ketika kita mempunya pikiran seperti itu, maka kita akan benar-benar sakit flu. Padahal bisa saja kita bersin karena ada benda asing atau roh jahat yang hendak masuk ke dalam tubuh kita tetapi imunitas tubuh kita menolaknya.

Jadi ketika anda bersin atau merasa pundak anda ngilu atau berat, jangan pikirkan mengenai flu. Berpikirlah positif, misalnya anda bersin karena anda mungkin sedang menjadi topik pembicaraan ayam-ayam peliharaan anda dirumah.

BITE BACK

Biasanya kalau kita mulai dihinggapi flu, kita cenderung manja : males-malesan, pasrah dan menjadi manusia tanpa tulang. Ketika kita dalam keadaan melemaskan diri seperti itu, virus flu juga akan semakin gencar menggerogoti tubuh anda. Maka, ketika gejala flu mulai menyerang anda, beri perlawanan. Bukan, jangan bayangkan berkelahi sambil menghunus pisau dapur. Tetapi lakukan sesuatu yang seolah membuktikan bahwa anda itu sehat-sehat saja seperti kuda.

Flu mungkin saja sumbernya berasal dari radang sistem pernafasan, maka berenanglah. Renang membuat paru-paru dan sistem pernafasan anda seperti sedang melakukan exercise. Berenang maksudnya berenang benaran,bukan sekedar berenang-renang bebek. Jangan kaget ketika anda keluar dari kolam renang, flu anda sudah hilang tanpa anda sadari. Anda mungkin menulari perenang lain dengan cara meninggalkan virus flu anda didalam air kolam, tetapi...PEDULI AMAT?

USAHAKAN BERKERINGAT

Lakukan apa saja yang bisa mengeluarkan keringat. Berhubung keringat orang yang sedang sakit flu (disertai demam) biasanya aromanya bisa dijadikan sebagai bahan baku pestisida, maka sebaiknya anda melakukan sesuatu yang tidak melibatkan orang lain atau berada dalam jarak dekat dengan orang lain. Semakin banyak keringat yang anda keluarkan, semakin enteng perasaan anda terhadap tubuh anda.

MINUM AIR HANGAT

Ini sangat penting. Orang yg sedang flu biasanya gampang berkeringat, maka sering-seringlah minum air hangat. Selain bagus untuk mencegah dehidrasi, banyak minum juga berpotensi mempebaharui cairan di dalam tubuh anda yang mungkin menjadi salah satu penyebab penyakit flu anda. Maka semakin banyak anda minum, semakin sering juga anda akan buang air kecil untuk sirkulasi air dalam tubuh anda. Jangan pernah menahan pipis anda  atau kandung kemih anda akan meledak.

MAKAN MAKANAN HANGAT

Anda sedang sakit flu, tetapi anda ngotot ingin makan makanan yang dingin atau basi, itu namanya anda bunuh diri. Makanlah makanan yg berkuah hangat seperti sop, itu akan sangat bagus untuk membatu memulihkan kesehatan anda. Kalau berani nekad, tambah beberapa potongan cabe rawit untuk memberi efek hangat yang cukup lama dimulut, kerongkongan dan perut anda. Tak perlu khwatir, biarpun cabe rawit pedasnya minta ampun, tetapi tidak akan sampai membunuh anda.

BUKAN SAATNYA JAIM

Makan dan minum sesuatu yg hangat membuat perut anda nyaman. Tetapi perut yang nyaman itu kadang harus dibayar mahal : anda akan sering-sering buang angin. Untuk sementara lupakan etika dan sopan santun. Lepaskan segala sesuatu yang minta dilepaskan dari tubuh anda. Angin yang keluar dari tubuh anda adalah angin jahat, jadi biarkan saja dia pergi. Kalau anda gengsi buang angin di depan Presiden atau khalayak ramai, coba isolasi diri anda atau cari tempat yg memungkinkan anda mengeluarkan suara-suara tidak sopan tanpa ada yang merasa terganggu dengan sound effect yang ana timbulkan.

MANDI BALSEM

Kalau anda ingin bangun besok pagi dalam keadaan segar bugar, malam ini lumuri seluruh tubuh anda dengan balsem yg memberi efek hangat : mulai dari jari kaki, sela-sela jari kaki, tumit, betis, perut, dada, punggung, leher, dan kening. Pakailah kaos kaki panjang, celana panjang & jaket yg nyaman. Sepanjang malam itu mungkin anda akan bearoma dan berpenampilan nenek-nenek dan akan terbangun beberapa kali karena merasa tidak nyaman dengan tubuh anda yang banjir keringat. Tetapi yakinlah, besok pagi anda pasti sudah segar dan siap kembali berjuang membela kebenaran.

Paranoid Atau Menjadi Korban



Di dunia ini tak ada tempat yang benar-benar sempurna. Sama halnya dengan di dunia ini tak ada kota yang benar-benar aman. Bahkan Bali yang dulunya dikenal sebagai pulau yang aman dan ramah, akhir-akhir ini mulai ternoda dengan kasus pembunuhan dan perampokan turis asing maupun turis domestik.

Sekali lagi, di dunia ini tidak ada tempat yang benar-benar aman. Bahkan aparat keamanan yang pada hakekatnya menjadi pelindung masyarakat sipil, kerap menjadi korban aksi kriminal. Ini adalah indikasi bahwa tidak ada seorangpun yang benar-benar aman untuk tidak menjadi korban kejahatan. Bahwa kita tidak bisa selalu tergantung pada perlindungan orang lain. Juga bahwa kita juga harus siap dan bisa melindungi diri kita sendiri kapan dan dimana saja.

Tidak ada tempat yang benar-benar aman, bukan berarti kita menjadi tidak kemana-mana. Membiarkan aksi kejahatan ini meraja lela, membuat pelaku semakin meraja lela, membuat semakin banyak korban berjatuhan, ini jelas adalah sebuah kesalahan. Hidup harus terus berjalan. Jangan sampai hidup berhenti hanya karena ulah beberapa oknum keparat yang menghalalkan segala cara untuk melaksanakan niat. Buat kita (terutama yang perempuan), sudah saatnya berhenti memposisikan diri sebagai korban yang lemah dan lengah. 

Mungkin ada beberapa hal sederhana dan juga yang sedikit ekstrim (jika anda punya energi dan adrenalin berlebih) yang bisa membuat anda mencegah terjadinya kejahatan atau membantu anda terhindar dari kejahatan. Berani mencoba dan melakukannya?

Saya membuat tulisan ini karena terinspirasi setelah membaca ’selebaran’ yang dibuat oleh kepolisian Amerika lewat internet untuk warga sipil di negaranya. Saya pikir, kenapa saya tidak membuat hal yang sama di Indonesia? Tentu saja dengan situasi dan aplikasi yang saya sesuaikan dengan situasi di Indonesia, khususnya kota besar seperti Jakarta? Mudah-mudahan apa yang saya tulis berikut ini bisa membuat anda lebih waspada sekaligus percaya diri untuk berbuat sesuatu yang sehubungan dengan inti dari tulisan ini. Monggo…

PARNO
Parno berasal dari kata paranoid yaitu kecurigaan atau ketakutan berlebihan. Selama untuk alasan keamanan, ya tidak masalah. Misalnya buat anda (terutama kaum perempuan) yang menyetir sendiri, saat akan hendak masuk ke mobil (setelah pulang bekerja atau kuliah), luangkan waktu sejenak untuk melirik ke bagian dalam mobil lewat kaca, untuk memastikan mobil anda kosong.
Mungkin anda akan bilang saya terlalu berlebihan. Tetapi bukan tidak mungkin ada seseorang telah masuk ke mobil anda, bersembunyi di jok belakang dan siap menyergap dan mengancam anda anda saat anda sudah masuk ke dalam dan menutup pintu mobil.

SELALU KUNCI PINTU MOBIL
Begitu sampai di tempat tujuan atau hendak akan berangkat menuju suatu lokasi, perempuan biasanya tidak langsung tancap gas. Ada saja yang dikerjakan sebelum meluncur: memeriksa dandanan, membalas SMS atau sekedar membaca sesuatu secara sekilas. Tidak apa-apa jika anda melakukannya, tetapi pastikan pintu langsung terkunci saat anda sudah berada di dalam mobil. Melakukan aktifitas remeh temeh di dalam mobil ada sebuah kondisi dimana anda sedang terlihat lengah dengan sekitar anda. Itu bisa menjadi sasaran penjahat yang mungkin sedang mengincar anda.

CARI PENGAWAL
Sementara buat anda (lagi-lagi terutama yang perempuan) yang setiap hari naik angkutan umum seperti bus, usahakan duduk bersebelahan dengan pria. Silahkan pilih pria sesuai selera anda. Saya tidak bermaksud mengajurkan anda supaya merebut suami atau pacar orang, tetapi itu demi keamanan anda juga. 


Di dalam bus sering naik para gembel residivis yang berteriak-teriak mengaku baru keluar dari penjara dan meminta sedekah dengan cara mengintimidasi. Mereka ini sedikit lebih agresif kepada penumpang perempuan. Namun jika di sebelah anda ada pria, kemungkinan dia akan berpikir dua kali jika ingin mengintimidasi anda.

CO-PILOT
Buat yang naik angkot, jika jok di samping supir tidak ada penumpang, ada baiknya anda duduk saja di situ saja. Duduk di sebelah sopir (apalagi sambil dipangku supir), tidak akan ada yang berani macam-macam dengan anda, seperti pencopet atau tukang todong. Kaca jendela bagian depan angkot juga selalu terbuka lebar, membuat posisi anda terlihat jelas dari luar. Beda halnya dengan jika anda duduk di bangku penumpang di belakang. Kadang pada situasi tertentu (misalnya hujan atau angin kencang), kaca jendela ditutup, sehingga situasi di dalam angkot tidak terlalu terlihat dari luar.

SIKUT KANAN KIRI
Tuhan menciptakan sikut pada lutut dan siku tangan kita untuk alasan tertentu selain untuk adu panco. Tak peduli dalam posisi apa anda diringkus atau disergap oleh seseorang dari belakang, siku anda pasti selalu dalam keadaan bebas mengayun. Saat disergap seseorang dari belakang, jangan pernah ragu untuk langsung mengayunkan siku tangan anda sekuat tenaga ke arah belakang. Yakinlah, posisi siku anda tercipta tepat berada dalam posisi yang memungkin anda menyerang bagian terlemah dari penyerang anda, yaitu bagian tulang rusuk atau hati.

Jika posisi tangan anda terkunci sedemikian rupa sehingga tidak memungkinkan siku anda untuk bergerak, gunakan kaki anda. Angkat kaki anda sekitar sepuluh sentimeter, dorong ke depan untuk mengumpulkan kekuatan, lalu ayunkan ke arah belakang dengan bagian belakang tumit anda sebagai ujung tombak. Gerakan ini akan mengarah pada salah satu titik lemah penyerang anda, yaitu tulang kering. Saat melakukan kedua hal di atas, anda harus benar-benar mengerahkan seluruh kekuatan anda agar benar-benar bisa melumpuhkan penyerang anda. Jika hanya sekedar menyentuh saja tanpa melumpuhkan, itu hanya akan membuat penyerang anda semakin agresif.

HEAD TO HEAD
Kadang ada kemungkinan anda berhadapan langsung dengan penyerang anda. Anda tersudut, tidak bisa lari kemana-mana lagi. Ibaratnya, di kanan macan, di kiri buaya, di depan kingkong. Jangan langsung rebah atau pasrah untuk dikerjai. Tunggu sampai posisi penyerang anda berada dalam jangkauan anda. Jangan berpikir untuk menyerang bagian wajah karena pelaku biasanya sudah mengantisipasi hal tersebut. Lakukanlah gerakan tipuan. Posisikan tangan anda seperti hendak bersiap menyerang wajahnya, pada saat itu pelaku akan konsentrasi melindungi wajah. Biarkan dia salah menangkap gelagat anda, sementara itu persiapkan kaki anda untuk menyerang. 

Ada dua sasaran yang bisa anda pilih untuk melumpuhkan penyerang anda,  yaitu bagian selangkangan dan tulang kering. Kedua bagian itu hanya bisa anda jangkau dengan kaki anda.
Jika ingin menyerang bagian selangkangan, posisikan kaki anda lurus sampai ke ujung jari seperti penari balet. Bagian punggung ujung jari kaki anda yang menjadi ujung tombak. Jika hendak menyerang bagian tulang kering, posisi kaki seperti biasa jika anda berdiri, ujung jari kaki yang menjadi ujung tombak. Tarik kaki anda sejenak ke arah belakang untuk menghimpun daya, lalu hujankan ke arah depan sekuat tenaga.

SENJATA RAHASIA
Untuk alasan praktis, kita biasanya lebih suka membawa payung berukuran kecil saat hendak pergi kemana-mana. Padahal dalam keadaan terdesak, payung yang berukuran besar bisa menjadi senjata rahasia. Caranya, posisi pegang posisi payung secara terbalik. 


Ujung bagian atas payungnya yang anda pegang, sementara gagang pegangan payung menjadi ujung tombak. Bagian gagang payung adalah bagian payung yang paling berat bobotnya, sehingga lebih efektif menjadi ujung tombak. Cara menggunakannya yaitu ayunkan ke kanan ke kiri tau sebaliknya. Bisa juga memukul dengan gerakan dari atas jika anda ingin menyerang bagian kepala.

MENDADAK CELENG
Jika anda dalam posisi dikejar, jangan pernah berhenti untuk alasan apapun. Selama anda masih bisa berlari, teruslah berlari sambil berteriak-teriak kesetanan untuk memancing perhatian orang. Bahkan jika pelaku memegang senjata api, itu bukan alasan anda untuk berhenti berlari. Teruskan berlari dengan gerakan zig-zag seperti celeng. 


Jika dia penembak jitu, dia tidak akan menjadi penjahat di jalanan. Oleh karena itu, tembakannya akan sangat sulit untuk mengenai anda jika posisi anda berdua sedang sama-sama berlari. Kalaupun tembakannya akhirnya mengenai anda, setidaknya posisi anda yang jauh membelakangi dia tidak akan membuat tembakannya mengenai organ vital anda.

BUAT DIA SIBUK
Jika posisi anda ditodong untuk menyerahkan barang-barang anda seperti dompet, handphone , perhiasan dan lain-lain. Jangan menyerahkan dengan gampang. Sebisa mungkin berikan barang-barang yang dia minta dengan cara dilempar agak jauh dari posisinya, sehingga dia mau tidak mau harus mengalihkan perhatiannya ke situ. Saat perhatiannya sudah teralih, saatnya melarikan diri secepat kilat. Jangan takut dia akan mengejar anda. Dia hanya tertarik pada barang-barang anda, bukan diri anda. Itu sebabnya, jangan lama-lama berada disana, siapa tau setelah mendapatkan barang-barang anda, dia juga menjadi menginginkan ‘barang’ anda yang lain. Anda tau maksud saya kan?
Atau jika anda punya nyali atau kebetulan menguasai ilmu bela diri, saat itulah waktu yang tepat untuk menyerangnya, misalnya saat dia membungkuk untuk mengambil barang-barang anda.
MALAIKAT TELEDOR
Mungkin banyak di antara kita yang berhati malaikat. Misalnya gampang terenyuh melihat sesuatu dan langsung ingin menolong. Ada kalanya anda menemukan anak kecil atau orangtua renta yang sedang kebingungan mencari alamat. Jika anda ingin menolong, jangan pernah melakukannya seorang diri. Sebaiknya minta bantuan polisi. Mungkin saja anak dan orangtua tersebut adalah modus pelaku kejahatan untuk menjadikan anda korban. Anda akan diringkus saat mengantar mereka ke alamat yang dituju.

RAJA TEGA
Pada saat sedang menyetir atau naik motor melewati sebuah lokasi yang sepi dan gelap, tiba-tiba anda melihat sosok seseorang yang sedang kepayahan atau mungkin tergeletak di pinggir jalan raya, JANGAN PERNAH langsung berhenti untuk memeriksa atau memberi pertolongan. Sebaiknya anda tega untuk tetap melanjutkan perjalanan anda sampai mencapai jalan yang ramai. Pada saat itulah anda boleh berhenti, lalu hubungi polisi untuk menginformasikan apa yang tadi anda lihat. 

Jika itu benar-benar adalah korban kecelakaan ataupun ternyata jebakan batman, biarkan polisi yang menanganinya. Karena jika ternyata itu adalah jebakan batman, maka anda yang akan menjadi korban. Bisa jadi sosok yang tergeletak itu adalah umpan untuk memaksa anda turun dari kendaraan anda, sehingga teman-temannya yang sejak tadi bersembunyi bisa dengan gampang meringkus anda.

KAU BOHONG
Ada kalanya saat anda sedang menyetir, tiba-tiba dari arah samping anda muncul pengendara motor, memberi kode kepada anda bahwa tangki bahan bakar anda terbuka, roda belakang mobil anda gembos dan lain-lain, yang intinya membuat anda menghentikan kendaraan anda dan keluar dari mobil untuk melihatnya. Jangan pernah langsung berhenti saat itu juga, kemungkinan besar anda sedang dijebak. Teruskan menyetir sampai ke tempat yang ramai atau dekat pos polisi.

Jika memang roda belakang anda gembos, tentu anda akan menyadarinya karena mobil pasti terasa tidak stabil. Jika memang tangki mobil anda terbuka, dia bisa menutupnya dengan dara mendorong kulup penutupnya sampai tertutup jika dia memang orang baik, tanpa harus memberi tahu anda bahwa tangki bahan bakar anda terbuka. Saya sering melakukan itu saat sedang dibonceng naik motor. Saya mendorong kulup penutup tangki bahan bakar mobilnya sampai tertutup, tanpa diketahui oleh pemilik mobil, dan tentu saja tanpa ucapan terima kasih.

SERANG INDUKNYA
Jika posisi anda disekap di dalam taksi atau mobil yang sedang berjalan, seandainya memungkinkan untuk melakukan perlawanan, lupakan untuk berkelahi dengan pelaku yang di kanan atau kiri anda. Tetapi seranglah orang yang duduk dibbelakang kemudi. Bisa dengan cara menutup matanya, atau merebut setir dan memutanya secara random. 


Pengemudi yang kaget dan panik akan otomatis menginjak rem secara mendadak, sementara setir yang anda rebut akan membuat posisi mobil oleng. Situasi ini tentu akan menarik perhatian orang-orang di luar sana. Sementara posisi setengah badan anda yang berada di jok depan tentu akan telihat jelas dari kaca depan. Setidaknya orang akan penasaran untuk tau ada apa di dalam mobil.


PETUGAS GADUNGAN
Ada kalanya ada orang yang datang ke rumah anda, mengaku sebagai petugas yang sedang melakukan pemeriksaan (entah itu instalasi listrik, telepon, TV kabel, internet dan lain-lain). Jika anda sendirian di rumah (terutama jika anda perempuan), jangan pernah menyuruh mereka masuk walapun mereka tampangnya mirip Justin Timberlake atau Channing Tatum


Berbicaralah dengan meraka dari seberang pagar. Katakan agar mereka datang nanti sore atau besok pada jam tertentu, dimana pada saat itu anda sudah tidak sendirian lagi di rumah. Banyak terjadi kejahatan dengan sasaran ibu-ibu rumah tangga yang ditinggal sendirian di rumah. Oleh karena itu, pintu depan dan belakang rumah harus selalu dalam keadaan terkunci.


PELIHARA ANJING
Mungkin anda bukan penyayang binatang, tetapi memelihara anjing mungkin bisa anda pertimbangkan. Dari zaman Firaun sampai zaman Katy Perry, anjing adalah musuh penjahat. Kucing atau hamster kesayangan anda tidak akan bisa melindungi anda, tetapi anjing selalu memiliki naluri untuk melindungi dan membela pemeliharanya. Selain itu, pelaku kejahatan tentu akan lebih memilih menyasar rumah yang tidak memelihara anjing daripada yang memelihara anjing.

Demikianlah beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk terhindar dan mencegah terjadinya kejahatan pada diri kita dan juga bagaimana melakukan perlawanan terhadap kejahatan. Share tulisan ini kepada teman-teman anda yang lain (terutama yang perempuan). Siapa tau selama ini beberapa hal di atas yang luput dari perhatian mereka yang membuat mereka menjadi riskan untuk menjadi korban kejahatan. 

Walau bagaimanapun, kejahatan harus dilawan baik dengan bite back maupun dengan cara waspada. Karena membiarkan kejahatan terus terjadi membuat kita sama buruknya dengan pelaku kejahatan itu sendiri.

Featured Post 6

Popular Posts

 

© 2013 Spotlight Indonesia. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top